Bantul (MTsN 9 Bantul) -- Andrian Eka Saputra, S.S., selaku guru Bahasa Indonesia MTsN 9 Bantul sekaligus Sahabat Rumah Belajar (SRB) DIY 2020 kembali menjadi narasumber webinar, pada Senin (12/10). Webinar bertajuk "Guru Bahasa Melek Teknologi" tersebut merupakan kolaborasi Andrian bersama SRB lainnya sebagai tindak lanjut sosialisasi Rumah Belajar Kemdikbud. SRB yang berkolaborasi bersama Andrian di antaranya, Septia Eka Anggun Yusnani, S.Pd., guru Bahasa Indonesia jenjang SMP sekaligus SRB Jawa Barat; Fitri Nurjanah, S.Pd., guru Bahasa Inggris jenjang SMA sekaligus SRB Bangka Belitung; dan Suhardy Amir, S.Pd.I., guru Bahasa Inggris jenjang SMA sekaligus SRB Jambi.
Webinar ini digelar melalui Zoom Meeting dan YouTube Streaming channel Merdeka Belajar yang dikelola Suhardy Amir serta channel Andrian Eksa yang dikelola Andrian Eka Saputra. Diikuti oleh kurang lebih 35 peserta, webinar berlangsung interaktif. Paparan pertama disampaikan oleh Suhardy Amir dengan materi "Pemanfaatan Fitur Sumber Belajar Rumah Belajar dan EdPuzzle dalam Pembelajaran Bahasa Inggris". Kemudian, dilanjutkan oleh Fitri Nurjanah dengan paparan materi "Pemanfaatan Fitur Kelas Maya Rumah Belajar dan Wordwall dalam Pembelajaran Bahasa Inggris". Sementara itu, Septia Eka Anggun Yusnani menyampaikan materi "Pemanfaatan Fitur Karya Bahasa dan Sastra Rumah Belajar dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia". Webinar ditutup oleh Andrian Eka Saputra dengan materi "Pemanfaatan Fitur Edugame Rumah Belajar sebagai Ice Breaking Pembelajaran Bahasa Indonesia Menyenangkan".
Di dalam paparannya, Andrian menekankan pada mudahnya memanfaatkan portal dan aplikasi Rumah Belajar Kemdikbud dalam pembelajaran bahasa. Andrian mengulik lebih jauh terkait fitur Edugame Rumah Belajar, terutama dalam permainan Pancing Kata. Menurut Andrian, permainan Pancing Kata sangat cocok untuk pembelajaran Bahasa Indonesia karena melatih siswa dalam memahami kata berimbuhan.
"Bukan hanya belajar kata berimbuhan, siswa dapat sekaligus bermain," tutur Andrian.
Menurut Andrian, siswa akan lebih tertarik belajar bahasa yang selama ini sering dianggap sulit dan membosankan. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, guru bahasa bisa lebih variatif dalam mengajar. Salah satunya dengan memanfaatkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah, yaitu Rumah Belajar Kemdikbud. (dn/and)
Posting Komentar