Kemarin, saya sudah bercerita tentang kegelisahan paklik
saya soal bimbel mahal dan kegelisahan anaknya tentang belajar kelompok. Keduanya,
kemudian terselamatkan oleh bimbel online terbaik, ruangguru versi handphone dan desktop.
Nah, sekarang, saya ingin menceritakan kegelisahan saya sendiri.
Siapa sangka, seorang lulusan Sastra Indonesia
seperti saya, kemudian hari menjadi guru? Meskipun profesi ini pernah masuk
dalam list panjang cita-cita saya, tapi setelah kuliah di Sastra Indonesia UNY,
saya urungkan. Mau bagaimana lagi? La wong profesi guru hari ini harus lulusan
pendidikan alias orang-orang bertitel S.Pd. Itupun, rumornya masih harus
menempuh PPG agar gajinya lebih kece.
Tapi, kemarin pas lulus, nenek saya minta agar saya
bekerja sebagai guru saja. Saya bingung dong, ya. Mau mengajar di mana? Kalau di
desa—sebagai guru SD atau TK—gajinya berapa sih? Paling habis untuk makan
setiap hari. Lah untuk tabungan nikahin gebetan? Saya sih nggak mau didahuluin
cowok lain. Sedih dong, ya~
Akhirnya, kok ya pas banget, ada pembukaan tes CPNS.
Setelah baca-baca semua profesi yang bisa saya masuki lamaran, eh nemu juga
profesi guru. Yap! Seorang lulusan Sastra Indonesia hanya bisa mendaftar
sebagai guru di Kementerian Agama. Tepatnya sebagai Guru Bahasa Indonesia
Madrasah. Baiklah! Saya pun memilih profesi tersebut. Cus!
Intinya, setelah mengikuti proses yang cukup
panjang, saya dipanggil oleh Kementerian Agama untuk menerima SK CPNS. Saya pun
bahagia. Begitupun dengan ibu dan nenek saya. La jelas, dong, wong akhirnya
bocah kecil ini punya gaji juga. Heu~
Saya ditempatkan di sebuah madrasah tsanawiyah di
Yogyakarta. Madrasah ini setingkat dengan sekolah menengah pertama. Usai dengan
perasaan gembira, tiba-tiba saya gelisah begitu rupa. Mau ngajar seperti apa? Ngadepin
siswa aja belum pernah loh, Mblo~
Untung saya masih ingat dengan aplikasi ruangguru
yang didownload anaknya paklik saya. Kalau anak-anak bisa dengan mudah belajar dari sana, kenapa guru baru seperti saya tidak? Statusnya
kan tidak jauh beda, sama-sama susah belajar. Mau les di luar kok ya malu
karena sudah tua. Eeaaakkk!
Saya ini orang audio-visual alias mudah belajar dari
gambar dan suara alias film atau video apa aja. Kebetulan banget, ruangbelajar
menyediakan video belajar animasi. Betapa beruntungnya saya ini.
gambar hasil screenshot dari youtube ruangguru |
Video belajar di ruangbelajar, menurut saya mempunyai kelebihan-kelebihan yang
memudahkan saya sebagai guru. Berikut ini yang saya dapatkan.
1.
Lebih
menarik
Di ruangbelajar, video tidak hanya rekaman guru
mengajar di kelas seperti yang ditawarkan tutorial mengajar lain, tapi dibumbui
dengan animasi. Setiap materi yang disampaikan oleh tutor ruangguru, akan
ditambahi dengan rangkuman-rangkuman yang dipop
up di layar.
gambar hasil screenshot dari youtube ruangguru |
Tampilan videonya pun ramah dengan mata penonton,
sehingga bisa dinikmati oleh usia dewasa. Jadi, tetap cocok untuk guru-guru
baru yang masih kinyis-kinyis seperti saya ini. apalagi tutornya masih
muda-muda. Banyak mbak-mbak yang menyejukkan mata. Eh~
2.
Tidak
membosankan
Tidak hanya menarik, video belajar ini pun tidak
akan membosankan. Kenapa? Karena setiap video dibatasi oleh durasi yang kurang
dari 10 menit. Tidak ada penjelasan yang ngalor-ngidul
tidak jelas.
gambar hasil screenshot dari youtube ruangguru |
Kebayang gak sih, udah bertahun-tahun waktu kita
habis di kelas untuk duduk mendengarkan guru berjam-jam, pas bimbel masih harus
melakukan hal serupa? Saya sih yakin, kamu akan misuh. Makanya, saya rasa,
video belajar dari bimbel online terbaik ini menjadi solusi terbaik buat kita. Sepuluh
menit tidak ada, tapi kita akan dijelaskan satu materi yang sudah jelas juntrungannya. Apa ndak asyique?
3.
Bisa
didownload
Beruntunglah bagi sobat misqueen quota semacam saya. Dengan kelonggaran hati, ruangguru
memberi saya akses untuk mendownload video-video belajarnya. Dengan begini,
saya kan jadi semakin happy. Pas lagi ndak ada kuota yang turah-turah, saya bisa mengaksesnya
dengan mudah.
4.
Bisa
untuk belajar mengajar
Nah, poin terakhir ini adalah poin terpenting bagi
guru-guru kinyis-kinyis seperti saya.
Saya yang tidak pernah diajari untuk mengajar atau microteaching seperti anak-anak jurusan pendidikan, tahu apa? Jadi,
tutor ruangguru yang muda-muda bisa dijadikan contoh. Cara mereka mengajar
sangat sederhana, tapi penyampaian materinya jelas. Bukankah yang terpenting
adalah sampainya materi? Yaiyalah! Tujuan mengajar kan memberi pemahaman kepada
anak didiknya.
gambar hasil screenshot dari youtube ruangguru |
Setiap pagi, sebelum berangkat mengajar, saya
sempatkan untuk belajar dari video belajar ruangbelajar. Sepuluh menit
menikmati video beranimasi, betapa nikmat sekali. Saya menjadi lebih percaya
diri tampil di depan kelas. Selain itu, kantong saya tidak jebol-jebol juga, la murah je. Ehe~
Posting Komentar