Berbagi bersama Prof Ekoji

Ini adalah tulisan yang akan membahas tentang Kuliah Umum PembaTIK Level 4: Berbagi dengan tema "Pemanfaatan Video Conference untuk Berbagi" bersama Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., Mphil., MA. Jika Sahabat tertarik, mari kita lanjutkan!

Prof. Ekoji, panggilan sayang untuk pakar teknologi yang menjadi teman berbagi kita hari ini muncul dengan gayanya yang santuy. Alhasil banyak peserta kuliah umum yang cengar-cengir sepanjang materi disampaikan. Menariknya, Prof. Ekoji menyapa peserta dengan sebuah candaan klasik, "Kalau dengar suara saya silakan pegang jidatnya," katanya sambil memegang hidung. Tentu saja, Prof. Ekoji tidak sekadar main-main.ِ Akan tetapi, sudah mulai mempraktikkan materi dalam pemanfaatan video conference yang identik dengan komunikasi satu arah. Dengan sapaannya tadi, Prof. Ekoji berusaha merubuhkan dinding keempat yang membatasi dirinya dengan para peserta. Menarik, bukan?

Kemudian dirinya mulai dengan sebuah pertanyaan, mengapa harus berbagi? Prof. Ekoji memberi empat jawaban. Pertama, internet hanya bermanfaat ketika ada orang yang berbagi. Kedua, kekuatan sebuah komunitas terletak pada kesediaan anggotanya berbagi. Ketiga, cara menabung paling mudah adalah dengan berbagi. Keempat, dengan berbagi nama kita akan dikenang orang lain. Hal ini kemudian mengingatkan saya pada sebuah pementasan Teater Saniji dari Kelompok Studi Seni Sanggar Suto Yogyakarta yang berjudul "Hompimpa Alaihum Gambreng". Satu hal yang digarisbawahi oleh pementasan ini adalah jika mati adalah urusan masing-masing, maka hidup harus bersama-sama. Bersama-sama ini lalu saya kaitkan dengan berbagi. Betapa menyenangkannya jika bisa saling berbagi, sebab tak ada yang akan berkurang dalam berbagi. Malahan, bertambah, bukan?

Pertanyaan selanjutnya yang diajukan oleh Prof. Ekoji adalah mengapa gunakan video conference? Ada tiga jawaban untuk ini, yaitu cepat, mudah, dan murah; situasi dan kondisi pandemi; serta masif dan viral secara efektif. Prof. Ekoji menjelaskan bahwa saat ini keadaan sedang terbalik. Jika dulu bertemu fisik itu lumprah, tele conference itu mewah. Namun, saat ini bertemu fisik itu mewah, teleconference itu lumrah.

Nah, untuk itulah kemudian Prof. Ekoji membagikan prinsip dan kiat efektif dalam video conference. Simak, ya, Sahabat.

1. BUKAN MENYAMPAIKAN PESAN, tapi MELAKUKAN

Hal pertama yang harus dijadikan prinsip komunikasi adalah bukan menyampaikan pesan. Menurut Prof. Ekoji, jika pijakan yang dipakai hanya perkara menyampaikan, maka hasil akhir tidak bisa ditebak. Oleh karena itu, di dalam video conference harus berpijak pada membuat orang melakukan. Kiat ini bisa dilakukan dengan membiasakan diri.

2. KARAKTERISTIK dan TUJUAN pertemuan

Kodrat dasar manusia adalah beragam. Oleh karenanya di dalam penyelenggaraan video conference harus disesuaikan dengan karakteristik dan tujuan pertemuan. Prof. Ekoji menyarankan kita untuk menyusun strategi proses sebelum melakukan video conference. Jika diperlukan tentukan pula host, aturan main, dan lakukan gladi resik.

3. INTERAKSI dan UMPAN BALIK

Hindari berbicara sendiri satu arah, pesan Prof. Ekoji. Dengan mengajak peserta video conference berinteraksi, komunikasi yang sejatinya dibatasi dinding keempat ini akan terasa seperti pertemuan fisik. Dengan begitu, peserta akan memberikan umpan balik dan tetap menyimak materi kita sampaikan. Sesekali selingi dengan ice breaking yang menyegarkan pandangan mata peserta.

4. DAYA TAHAN dan JENDELA WAKTU TERBATAS

Harus disadari bersama bahwa daya tahan dan waktu efektif yang dimiliki semua orang adalah terbatas. Oleh karena itu, jangan berusaha menyampaikan terlalu banyak materi, tapi fokus pada satu atau dua bahasan saja.

5. REKAM dan BAGIKAN

Setelah keempat prinsip di atas sudah dapat dilakukan, segera rekam dan bagikan yang kita miliki. Kita tidak perlu menunggu menjadi ahli untuk berbagi, karena dengan banyak berbagi kelamaan kita akan menjadi ahli.

Nah, menarik, kan, Sahabat? Jika ingin menyimak materi lengkapnya, silakan kunjungi YouTube Channel Rumah Belajar Kemdikbud. Sila klik video di bawah ini, ya. Terima kasih dan sampai bertemu di tulisan berikutnya.

Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia

#merdekabelajar #nadiemmakarim #pembaTIK2020 #merdekabelajar #tributetohendriwidiatmoko #guruberbagi #gurupenggerak

1 Komentar

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama