Halo, lama tak jumpa di blog ini ya? Semoga, siapa pun kalian yang membaca ini sedang dalam keadaan sehat. Mulai dari tulisan ini, saya ingin menantang diri untuk kembali rutin menulis. Semoga benar-benar bisa terwujud, ya. Mohon dukungan dengan terus membaca dan membagikannya. Ehe
Sebelum kita membahas topik yang ada di judul, perkenankan saya untuk sedikit bercerita. Dari dulu saya selalu percaya akan ada kebaikan dalam semua kondisi hidup, misalnya seperti saat ini. Di masa pandemi covid 19 ini, saya mempunyai waktu yang lebih luang untuk belajar lagi dan lagi. Mulai dari merintis video pembelajaran di YouTube, membuat materi melalui Sway, dan mengikuti berbagai pelatihan peningkatan kompetensi diri.
Salah satu pelatihan yang saya dalami adalah PembaTIK (Pembelajaran Berbasis TIK) 2020 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Pelatihan ini berfokus pada peningkatan kompetensi TIK guru-guru yang ada di Indonesia. Menariknya, sistem yang dipakai adalah pelatihan bertahap dan bersyarat alias penerapan sistem gugur. Pelatihan dimulai dengan Level Literasi (level 1), Level Implementasi (level 2), Level Kreasi (level 3), dan Level Berbagi (level 4) dengan materi dan penugasan yang berbeda-beda pada setiap levelnya.
Singkat cerita, saya bisa melalui ketiga level pertama dan saat ini sampailah saya pada Level Berbagi. Pada level ini, ternyata hanya diambil 30 peserta terbaik dari setiap provinsi. Betapa beruntungnya saya bisa bergabung dan belajar bersama 29 guru terbaik dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Ketiga puluh guru ini diberi nama Sahabat Rumah Belajar (SRB) 2020. Kegiatan berbagi ini akan berlangsung selama September-Oktober 2020.
Dalam Pembukaan PembaTIK Level 4 (Berbagi), Mas Menteri kita alias Mas Nadiem bilang kalau guru-guru di level ini mampu mewujudkan Merdeka Belajar. Mengapa demikian? Mas Nadiem bilang, bukan hanya karena telah melalui proses seleksi yang panjang, akan tetapi juga karena semangat belajarnya yang tinggi. Mas Nadiem pun berharap, para guru yang nantinya lolos daan menjadi Duta Rumah Belajar (DRB) 2020 dapat memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang dimiliki Kemdikbud, khususnya Rumah Belajar dengan baik.
Kata-kata MAs Nadiem ini menjadi semangat saya untuk terus belajar dan berbagi. Meskipun saat ini posisi saya sebagai guru, bukankah saya juga seorang murid? Ya, barangkali kita bisa kembali pada nasihat Ki Hadjar Dewantara bahwa semua orang adalah guru, semua orang adalah murid, dan semua tempat adalah sekolah. Dengan begini, maka Merdeka Belajar pun dapat terwujud dengan baik.
Kalau Sahabat ingin menyimak pembahasan selengkapnya, sila kunjungi YouTube Channel Rumah Belajar Kemdikbud. Sila klik video di bawah ini.
Akhir kata, selamat kembali di blog ini dan mari belajar bersama!
Merdeka Belajarnya, Rumah Belajar Portalnya, Maju Indonesia
#merdekabelajar #nadiemmakarim #pembaTIK2020 #merdekabelajar #tributetohendriwidiatmoko #guruberbagi #gurupenggerak
Super sekali....
BalasHapusTerima kasih, Bu
HapusPosting Komentar